Bye Bye Pio

Bye Pio 😭

Jadi jumat kemarin si Pio sudah berganti kepemilikan nya kang.. Berawal dari niat restorasi yang tak kunjung saya mulai, maka rewellah si menteri keuangan. Daripada lama lama makin rusak, dengan setengah hati saya iyain ketika abah petani mau membayar buat meminang si Pio.

ESAF yang akankah Insyaf?

Teman, baca blog kang Gesang juga kang Atasaspal beberapa hari ini, ditambah meyakinkan diri membaca berita nasional sekelas detik. Com. Ada info bahwa AHM berkomitmen untuk melakukan pemeriksaan Rangka kendaraan buatannya yang memakai rangka ESAF.

Screenshot dari berita nasional. Diakses 1 sept 2023

Update si Turbo

Dijemur dulu

Sebelum liburan. Si Turbo check kaki kaki karena setiap melindasi jalan tidak rata , semisal sambungan aspal dan tanda di tengah jalan, steer selalu belok liar. Ternyata bushing arm oblak minta diganti.

17 Agustus saya tidak ikut upacara, kesempatan nih buat menjemur kabin Turbo. Awal memakai ndak tahan sama bau apeknya. Setelah beberapa lama akhirnya penasaran asal baunya, eh.. Ternyata selang pembuangan AC lepas, sehingga airnya jatuh ke karpet dan basah. Walhasil, jadilah bau yang semerbak wangi.

Coba buka beberapa pelipit karpet, namun sayangnya tidak bisa buka penuh karena harus melepaskan jok. Wah, pekerjaan yang berat nih. Walhasil cuman ganjal aja pakai kayu dan bata agar udara panas masuk ke sela sela karpet. Setelah seharian dijemur, kasih kopi bubuk. 😁 bukan buat ngopi, namun biar bau apeknya tersamarkan.

Alhamdulillah, untuk saat ini cukup segini dulu updatenya. Next jemur jemur lagi dan update kegantengannya.

Upgrade Kenyamanan XSR 155

Black Mamba bersanding dengan Si Pio

Tak dipungkiri, keberadaan XSR 155 membawa warna baru bagi penggemar otomotif khususnya sepeda motor aliran retro. Walau memang motor tua asli tak akan lekang oleh jaman, namun kepraktisan motor baru tentu lebih afdhol apabila dipakai sehari hari. Oleh alasan itulah saya membeli XSR 155.

10 tahun Jatimotoblog. Semakin Matang

Alhamdulillah, tanggal 25-26 September 2021 kemarin telah selesai dilaksanakan kegiatan Ulang tahun spesial ke 10 tahun untuk komunitas Jatimotoblog. Acara diadakan di Malang, dengan kegiatan trabas tipis tipis dari basecamp Motoeast menuju ke pantai tamban di kec. Gedangan.

Lama Absen Nge-Blog, Saatnya NgeBlog Kembali

Kawan, lama sekali tidak ngeblog. Sampai lupa mau mengawali darimana ceritanya. Hehe. Oke, kenapa saya pajang foro Diatas, ya sekian lama tidak ngeblog karena saya fokus mengembara eh dinas ke tanah tapal kuda dan Blambangan. Beragam cerita dan pengalaman akan saya share.

Jangan Coba Soup Buntut dan Soup Iga di Rumah Makan Lombok Idjo Kediri, Bila Tak Ingin Ketagihan

Rasa rempah-rempah begitu teramu pas di hangatnya kuah, terbersit rasa merica menambah hangat dan nikmatnya menyeruput kuah yang berpadu dengan lunaknya Daging Iga dan Buntut sapi. Daun selederi, menambah sedapnya menghabiskan menu Soup Buntut dan Soup Iga ala Lombok Idjo Kediri.

Lombok Idjo Kediri

Yup, TR tanggal 23 April kemarin diundang oleh Lombok Idjo untuk icip menu. Kali ini adalah ketiga kalinya TR icip menu di Lombok Idjo, dan kemarin aslinya TR mendapat bagian Nila Bakar namun entah mengapa lidah merajuk untuk ikut mencicipi menu lain yang disajikan ke teman food Blogger.

Kopdar Food Blogger di Rumah Makan Lombok Idjo Kediri

Pada hari Sabtu 23 April 2016. TR diundang oleh Lombok Idjo sebagai untuk datang di acara Kopdar Food Blogger. Sebenernya TR sendiri sempat miss komunikasi dengan Mas Ulil dan Lombok Idjo sebagai pengundang. Ceritanya pertengahan Maret, TR mendapat Whatsapp dari kakak tentang adanya acara Kopdar Food Blogger, TR waktu itu menolak untuk datang karena waktunya sudah mepet. Lhadalah ke’esokan harinya muncullah email Undangan dari mas Ulil, dan TR pun membalas email itu malamnya via whatsapp bahwa ndak bisa hadir karena jadwalnya mepet.. Lha kok ternyata TR yang salah membaca brosur undangannya..wkwkwk.. elah ternyata masih bulan depannya.

kopdar food blogger Lombok Idjo Kediri

Bluder Kresna, Oleh-oleh Model Baru ala Madiun

bluder kresna madiun

Bila anda pergi ke kota Gadis ini dan berkeinginan membawa oleh-oleh, maka anda akan tertuju pada Brem, sambel pecel dan lempeng nya. Namun beberapa tahun ini, trend oleh-oleh khas Madiun mulai bergeser ke Bluder.

Sukolilo, Wajak Desa Sentra Rumput Hias

hamparan rumput hias

secara tidak sengaja, ketika tersasar di wajak, saya akhirnya tahu desa Sukolilo wajak. Di hampir pekarangan setiap rumah warga, terhampar rumput yang luas. Saya kira bahwa halaman berumput luas ini adalah taman, ternyata tidak. Rumput-rumput ini sengaja dibudidayakan untuk dijual.